Page 67 - ANALISIS DAN INVENTARARISASI PERMASALAHAN TEKNIS HUKUM
P. 67

TIDAK UNTUK
            DIPERJUALBELIKAN

                 administrasi di Perancis adalah harus terlebih dahulu mengajukan
                 keberatan kepada otoritas administrasi yang terkait. Mekanisme ini
                 disebut sebagai regle de la decision prealable; the rule of preliminary
                 decision.  Apabila  otoritas  administrasi  menolak  keberatan  baik
                 secara eksplisit maupun implisit (fiktif), penggugat baru dapat meng­
                 ajukan gugatan ke pengadilan.  Namun regle de la decision prealable
                                             83
                 tidaklah berlaku mutlak, beberapa pengecualian atas mekanisme ter­
                 sebut harus disesuaikan dengan penggolongan dua jenis sengketa
                 administrasi di Perancis yakni recours administratif préalable facul­
                 tative (facultative pre­trial administrative proceedings) atau dapat di­
                 ter jemahkan sebagai upaya administratif yang bersifat fakultatif
                 dan  recours administratif préalable obligatoire (obligatory pre­trial
                            PUSLITBANG
                 administrative proceedings) atau dapat diterjemahkan sebagai upaya
                 administratif bersifat wajib. 84
                    Perancis merupakan rumah bagi konsep fiktif negatif (décision
                 implicite de refus; implicit refusal). Sejak 1864, permohonan yang me­
                 lewati waktu 4 (empat) bulan yang diajukan ke pihak kementerian
                 dianggap sebagai suatu penolakan dan terhadap hal ini dapat diaju­
                 kan gugatan ke Conseil d’État. Pada tahun 1900, ketentuan yang sama
                 diperluas meliputi semua permohonan yang diajukan kepada setiap
                 otoritas administrasi yang berkompeten.  Mekanisme penolakan fik­
                                                     85
                 tif negatif ini secara umum dipandang sebagai jaminan kepada war­
                 ga yang dirugikan untuk mengajukan gugatan ke pengadilan apabila
                 pemerintah tidak mengambil keputusan sesuai waktu yang ditentu­


                  83  Ziya Bekir Buğuçam, “Common Principles of Judicial Review of Administration In Euro-
                 pe: A Comparative Study of France, The UK, The ECHR And The EU”, Law & Justice Review,
                 Year: III, Issue: 5, December 2012, hlm. 81.
                  84  World Bank,  “Pre-trial  Procedures  in  Administrative Justice  Proceedings  in  England
                 and Wales, France, Germany and the Netherlands, A comparative study with a view to the
                 possible development of pre trial procedures in administrative law in Turkey”. Report no.
                 62833-TR, World Bank, July 19th, 2010, hlm. 48.
                  85  Pernyataan ini diperkuat oleh analisis Oswald Jansen yang mengungkapkan: “The most
                 traditional legal effect of administrative silence in many European administrative law sys-
                 tems is the fictitious refusal, the negative silence. Sometimes this refusal is indeed a negative
                 decision on an application albeit fictitious (France, Spain). In other cases it is just an omissi-
                 on to act (Germany, Greece, the Netherlands)”. Oswald Jansen, “Silence of the administrati-
                 on”, as published in Jean-Bernard Auby (ed), Droit comparé de la procédure administrative/
                 Comparative Law of Administrative Procedure (Brussels: Bruylant, 2015), hlm. 18.



                 48  •  ANALISIS DAN INVENTARISASI PERMASALAHAN TEKNIS HUKUM ...
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72