Page 79 - ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
P. 79
4. Terbatasnya kuota sehingga senior didahulukan
Permasalahan kuota juga menjadi salah satu permasalahan mendasar,
sehingga dapat dipikirkan juga metode diklat yang dapat melibatkan banyak
peserta dengan anggaran yang minim.
Mengatasi beberapa permasalahan kediklatan pada Pusdiklat Teknis Mahkamah
Agung RI dapat dilakukan dengan:
1. Memperluas jangkauan peserta
TIDAK UNTUK
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
DI PERJUAL Memperluas jangkauan peserta untuk mengakomodir jumlah peserta yang
BELIKAN
banyak dengan biaya minim dapat dilakukan dengan menggunakan media
daring dalam proses diklatnya. Pada analisis kebutuhan diklat yang
Mengatasi beberapa permasalahan kediklatan pada Pusdiklat Teknis dilakukan
Mahkamah Agung RI dapat dilakukan dengan:
ini didapatkan data bahwa mayoritas siap untuk mengikuti diklat secara
1. Memperluas jangkauan peserta
daring sebagaimana terlihat pada grafik 6. Meskipun perlu menjadi catatan
Memperluas jangkauan peserta untuk mengakomodasi jumlah pe-
juga terkait dengan kendala-kendala yang dialami peserta dalam pelaksanaan
serta yang banyak dengan biaya minim dapat dilakukan dengan
diklat secara daring seperti termuat dalam grafik 7. Pada grafik 7 terlihat salah
menggunakan media daring dalam proses diklatnya. Pada analisis
satu faktor yang paling menghambat ialah peserta diklat kurang dapat
kebutuhan diklat yang dilakukan ini didapatkan data bahwa mayo-
berkonsentarasi pada saat mengikuti kegiatan diklat dikarenakan masih
ritas siap untuk mengikuti diklat secara daring sebagaimana terlihat
pada Gambar 6.
disibukkan dengan kegiatan kedinasan lainnya.
Gambar 6. Grafik Rasio Kesiapan Mengikuti Diklat Secara Daring
Grafik 6 : Rasio kesiapan mengikuti diklat secara daring
Meskipun perlu menjadi catatan juga terkait dengan kendala-ken-
dala yang dialami peserta dalam pelaksanaan diklat secara daring
seperti termuat dalam Gambar 7. Pada Grafik 7 terlihat salah satu
faktor yang paling menghambat ialah peserta diklat kurang dapat
berkonsentrasi pada saat mengikuti kegiatan diklat dikarenakan ma-
sih disibukkan dengan kegiatan kedinasan lainnya.
Gambar 7. Grafik Tingkat Kesulitan Diklat Secara Daring
Grafik 7 : Tingkat kesulitan diklat secara daring
2. Menambah jenis diklat
62 Mengatasi kendala kurangnya partisipasi keikutsertaan dari panitera, panitera
muda dan panitera pengganti dalam diklat-diklat yang diadakan oleh Pusdiklat
Teknis dapat dilakukan dengan menambah program-program diklat baru yang
memang dibutuhkan dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi. Beberapa
diklat yang terhimpun berdasarkan data yang dikumpulkan dapat terlihat pada
grafik 8. Pada grafik 8 terlihat beberapa masukan diklat yang mendapat usulan
tertinggi antara lain: a) Diklat Fungsional Panitera Pengganti; b) Diklat
Manajemen Perkara pada Pengadilan tingkat Pertama dan Banding; c) Diklat
Penyusunan Berita Acara; d) Diklat Kompetensi Penanganan Perkara Khusus; dan
e) Diklat Sistem Informasi Pengadilan.