Page 30 - PENGUATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENILAIAN KOMPETENSI (ASSESSMENT CENTER) MAHKAMAH AGUNG RI
P. 30

TIDAK UNTUK
                                                                          DIPERJUALBELIKAN

                 2.1.1.2   Perubahan Organisasi
                    Perubahan organisasi adalah suatu proses organisasi tersebut
                 berpindah dari keadaan saat ini menuju ke masa depan yang dii-
                 nginkan untuk meningkatnya efektivitas organisasi. Beer (dalam
                 Kahar, 2008) menyatakan bahwa berubah adalah memilih tindak-
                 an yang berbeda dari sebelumnya, dan kemudian perbedaan tin-
                 dakan tersebut menghasilkan suatu perubahan. Winardi (dalam
                 Kahar, 2008) menyatakan, bahwa perubahan organisasi adalah
                 tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku
                 kini menuju ke kondisi masa yang akan datang guna meningkat-
         PUSLITBANG
                 kan efektivitasnya.
                    Menurut Desplaces (2005) perubahan yang terjadi dalam or-
                 ganisasi seringkali membawa dampak ikutan yang selalu tidak
                 menguntungkan. Hal tersebut diperkuat oleh Abrahamson (2000)
                 yang menyatakan bahwa, perubahan itu akan menimbulkan keja-
                 dian “dramatis” yang harus dihadapi oleh semua warga organisasi.
                 Desplaces (2005) mengutip kajian Poras dan Robertson (1992) yaitu
                 tentang kebijakan perubahan yang dilakukan oleh organisasi ha-
                 nya memberikan manfaat positif bagi organisasi sebesar 38%. Mes-
                 kipun perubahan organisasi tidak langsung memberikan manfaat
                 yang besar bagi kemajuan organisasi, akan tetapi beberapa prakti-
                 si tetap meyakini bahwa perubahan merupakan hal penting yang
                 perlu dilakukan oleh suatu organisasi.
                    Wilson (dalam Nurtjahjanti, 2004) mengatakan terdapat per-
                 bedaan reaksi dalam menghadapi perubahan,  baik perubahan
                 yang tidak direncanakan maupun yang direncanakan. Kondisi
                 organisasi yang memiliki perbedaan karakteristik dan unik akan
                 membuat proses perubahan akan menjadi berbeda pula pada se-
                 tiap organisasi. Berdasarkan hal tersebut, proses perubahan serta
                 reaksinya masih perlu dipahami oleh organisasi, guna memiliki
                 kesiapan menghadapi perubahan tersebut. Kesiapan ini tidak ha-
                 nya diperlukan organisasi, tetapi juga oleh sumber daya manusia
                 karena sikap dan reaksi manusia terhadap perubahan turut meme-
                 ngaruhi efektivitas perubahan tersebut.


                             BAB 2    ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA  DALAM TEORI DAN PRAKTIK  |  13
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35