Page 147 - ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
P. 147

disusul dengan jawaban pada skala siap. Persepsi kesiapan yang
                sangat tinggi ini juga menunjukkan akan rasa kebutuhan akan
                                                                        atau
                sentuhan
                                                                 diri
                                                pengembangan
                            program-program
                pengembangan kompetensi dari insan-insan sumber daya manusia
                di Mahkamah Agung, khususnya dari kelompok responden JFT di
                pengadilan.
             5.) Bulan Penyelenggaraan Diklat
                Perihal bulan penyelenggaraan diklat juga menjadi salah satu
                pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan kepada responden.
                Perihal pertanyaaan ini maka persepsi responden dapat dilihat
        TIDAK UNTUK
                pada bagan 5 berikut ini :
                 ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
        DI PERJUAL
         BELIKAN






















                     Gambar 5. Persepsi Responden atas Bulan Penyelenggaraan Diklat
                                          Bagan 5 : Persepsi Responden atas Bulan Penyelenggaraan Diklat
                Berdasarkan pada bagan 5 tersebut, maka dapat dilihat jika
                 6.  Kesiapan mengikuti Diklat Daring
                pilihan responden  cukup merata pada bulan Januari, februari,
                    Teknologi pembelajaran saat ini telah berkembang dengan sangat
                Maret dan april sebagai bulan  –  bulan penyelenggaraan diklat.
                 pesat. Dengan perkembangan yang sangat pesat tersebut, maka pembel-
                 ajaran dalam kegiatan diklat tidak lagi hanya mengandalkan pembela-
                 jaran secara tatap muka namun juga dapat dilakukan melalui pembel-
                 ajaran jarak jauh (PJJ). Keberadaan teknologi pembelajaran dan juga
                 metode pembelajaran jarak jauh menjadi kian relevan dalam suasana
                 pandemi Covid-19 saat ini yang mana menuntut diberlakukannya pem-
                 batasan aktivitas perjalanan dan juga aktivitas yang dapat menimbulkan
                 kerumunan. Hal demikian karena hal-hal tersebut dapat menyebabkan
                 persebaran virus penyebab Covid-19 menjadi tidak terkendali. Oleh ka-
                 rena itu, dipandang perlu untuk mengetahui kesiapan responden untuk
                 melakukan pembelaran jarak jauh secara daring. Jawaban responden
                 perihal kesiaapan mengikuti diklat secara daring dapat dilihat pada
                 Gambar 6.
                    Merujuk pada Gambar 6 tersebut dapat diketahui bahwa 79 persen
                 responden menyatakan bahwa siap untuk mengikuti diklat secara da-
                 ring. Kondisi yang menggembirakan ini tentunya patut disambut dengan


                 130
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152