Page 17 - KRIMINALISASI KEBIJAKAN PEJABAT PUBLIK
P. 17

TIDAK UNTUK
   DI PERJUAL
    BELIKAN




               pertama  yang  dikenal  dengan  the  efficiency  drive  yaitu
               mengutamakan nilai efisiensi dalam pengukuran kinerja. Orientasi
               kedua yang disebut sebagai downsizing and decentralization yang
               mengutamakan penyederhanaan struktur, memperkaya fungsi dan
               mendelegasikan  otoritas  kepada  unit-unit  yang  lebih  kecil  agar
               dapat berfungsi secara cepat dan tepat. Orientasi ketiga yaitu  in
               search of excellence yang mengutamakan kinerja optimal dengan
               memanfaatkan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi.  Orientasi
               terakhir yang dikenal sebagai  public service orientation. Model
               terakhir  ini  menekankan  pada  kualitas,  misi,  dan  nilai-nilai  yang
               hendak dicapai organisasi publik, memberikan perhatian yang lebih
               besar kepada aspirasi, kebutuhan, dan partisipasi ‘user’ dan warga
               masyarakat, memberikan otoritas yang lebih tinggi kepada pejabat
               yang  dipilih  masyarakat,  termasuk  wakil-wakil  mereka.
               Menekankan societal learning dalam pemberian pelayanan publik,
               dan  penekanan  pada  evaluasi  kinerja  secara  berkesinambungan,
               serta  partisipasi  masyarakat  dan  akuntabilitas.  Perlu  diketahui
               bahwa paradigma NPM atau Reinventing government ini muncul di
               Selandia Baru, Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain
               karena terjadi ketidak puasan masyarakat terhadap pemerintah.
                   Di  tahun  2003,  atau  kurang  lebih  sepuluh  tahun  kemudian
               muncul  lagi  paradigma  baru  yang  oleh  J.V.Denhardt  dan
               R.B.Denhardt  (2003)  diberi  nama  New  Public  Service  (NPS).
               Kedua  tokoh  ini  menyarankan  untuk  meninggalkan  prinsip
               administrasi klasik dan NPM, dan beralih ke prinsip New Public
               Service  (NPS).  Menurut  Denhardt  dan  Denhardt  (2003:  42-43),
               administrasi publik harus:
                   1.  Melayani  warga  masayarakat  bukan  pelanggan  (serve
                       citizen, not customers)
                   2.  Mengutamakan  kepentingan  publik  (seek  the  public
                       interest)
                   3.  Lebih   menghargai    kewarganegaraan    dari   pada
                       kewirausahaan (value citizenship over entrepreneurship)
                   4.  Berpikir  strategis,  dan  bertindak  demokratis  (think
                       strategically, act democratically)

                                                                          4
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22