Page 28 - ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
P. 28
TIDAK UNTUK
DI PERJUAL BAB 1 • PENDAHULUAN
BELIKAN
den berkaitan dengan kesiapan untuk mengikuti diklat secara da-
ring (online).
Penelitian ini mengambil sampel data secara nasional dengan mem-
pertimbangkan ketentuan pengambilan sampel secara ilmiah dari po-
pulasi yang diteliti, namun dilakukan secara daring (online) dengan
memanfaatkan teknologi survei daring dan rapat daring dan berbagai
aplikasi yang menunjang pelaksanaan penelitian secara daring. Aplikasi
survei daring yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi survei
Google Form dan aplikasi yang digunakan untuk melakukan pertemuan
atau wawancara secara virtual adalah aplikasi Zoom Meeting dan apli-
kasi Jitsi Meet. Penyebaran kuesioner online dilakukan ke seluruh satu-
an kerja pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding pada empat
lingkungan peradilan dengan mengirimkan surat kepada kepada ketua/
kepala pengadilan dengan mencantumkan tautan pengisian kuesioner
untuk diisi oleh responden sasaran. Perencanaan jumlah sampel dilaku-
kan dengan mengacu pada tabel penentuan jumlah sampel dari Issac
dan Michael tabel tersebut merujuk pada buku metode penelitian yang
3
ditulis oleh Nanang Martono. Merujuk pada tabel tersebut maka untuk
target margin error sebanyak 1 persen dengan asumsi populasi hakim dan
aparatur peradilan di seluruh Indonesia sebanyak 40.000 (jumlah hakim
dan aparatur peradilan di seluruh Indonesia berdasarkan data laporan
tahunan Mahkamah Agung tahun 2019 adalah sebanyak 30.896, namun
dilakukan angka pembulatan ke 40.000 berdasarkan tabel penentuan
sampel Issac dan Michael yang digunakan dalam penelitian ini), maka
jumlah sampel yang ditargetkan adalah 649 responden. Setelah penye-
baran kuesioner dan akses kuesioner ditutup pada tanggal batas akhir
pengisian kuesioner, ternyata kuesioner telah diisi oleh 2.647 respon-
den. Dengan demikian, mengacu pada jumlah responden dan juga tabel
sampel yang menjadi rujukan, maka jumlah responden telah memenu-
hi syarat secara ilmiah untuk dapat dikatakan mewakili populasi yang
menjadi sasaran penelitian.
Walau dilakukan secara daring, namun jika ada kebutuhan yang
sangat mendesak maka tim penelitian dapat melakukan pengambilan
data secara langsung di lapangan melalui wawancara atau observasi.
Mempertimbangkan kondisi sedang berlangsungnya pandemi Covid-19
saat ini, maka perjalanan dinas ini hanya akan dilakukan secara selektif
melalui pertimbangan yang ketat berdasarkan data-data ilmiah epide-
3 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, (Ja-
karta: Rajawali Pers, 2016), hlm. 89.
11