Page 49 - ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
P. 49
TIDAK UNTUK
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
DI PERJUAL
BELIKAN
Pada Gambar 12 di atas dapat dilihat bahwa lebih banyak responden
yang tidak menjawab kendala dalam mengikuti diklat online. Adapun
bagi responden yang menjawab paling banyak menyebutkan alasan ka-
rena khawatir tidak dapat konsentrasi karena harus berbagi dengan tu-
gas menyelesaikan pekerjaan. Kemudian alasan terbanyak kedua adalah
karena khawatir tidak dapat memahami aplikasi diklat yang digunakan.
21. Metode ideal penentuan peserta diklat
Metode ideal penentuan peserta diklat sebagai hasil survei dapat
dilihat pada Gambar 13, di mana dapat dilihat bahwa mayoritas respon-
den memilih jalur pendaftaran peserta diklat daripada dengan penun-
jukan atau penugasan oleh kepala satuan kerja. Melihat hal ini, baik-
nya Pusdiklat Teknis Peradilan mempertimbangkan untuk memberikan
kesempatan yang lebih banyak dengan lebih mengutamakan menggu-
nakan metode pendaftaran peserta mandiri jika dibandingkan dengan
permohonan rekomendasi peserta dari kepala satuan kerja. Tentunya
melalui jalur pendaftaran mandiri pun perlu ada seleksi khusus untuk
benar-benar menyaring peserta yang serius memiliki minat dan memi-
liki komitmen dalam mengikuti kegiatan diklat.
GRAFIK METODE IDEAL PENENTUAN PESERTA DIKLAT BAGI
HAKIM TINGGI
14 13
12 10
10
8 6
6
4 2
2 1 1 1
0
Berdasarkan pendaftaran yang dilakukan calon berdasarkan penunjukkan/penugasan oleh
peserta berdasarkan program diklat yang Direktorat Jenderal/Satuan Kerja
diminati oleh calon peserta diklat
Hakim Tinggi Umum Hakim Tinggi Agama Hakim Tinggi Militer Hakim Tinggi TUN
Gambar 13.
Gambar 13. Grafik Metode Ideal Penentuan Peserta Diklat Bagi Hakim
Grafik Metode Ideal Penentuan Peserta Diklat bagi Hakim Tinggi
tinggi
Pada gambar 13 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memilih
C. ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT HAKIM
jalur pendaftaran peserta diklat daripada dengan penunjukan atau
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebutuhan
penugasan oleh kepala satuan kerja. Melihat hal ini, baiknya Pusdiklat
diklat yang dibutuhkan oleh hakim dengan menggunakan metode pe-
Teknis Peradilan mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan
ngumpulan data melalui servei. Tim peneliti melakukan survei secara
yang lebih banyak dengan lebih mengutamakan menggunakan metode
online dengan responden para hakim di empat lingkungan peradilan
pendaftaran peserta mandiri jika dibandingkan dengan permohonan
rekomendasi peserta dari kepala satuan kerja. Tentunya melalui jalur
32
pendaftaran mandiri pun perlu ada seleksi khusus untuk benar-benar
menyaring peserta yang serius memiliki minat dan memiliki komitmen
dalam mengikuti kegiatan diklat.
C. Analisis Kebutuhan Diklat Hakim
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebutuhan
diklat yang dibutuhkan oleh hakim dengan menggunakan metode
pengumpulan data melalui servei. Tim peneliti melakukan survei secara
online dengan responden para hakim di 4 lingkungan peradilan (umum,
agama, militer dan tata usaha negara) dan kepaniteraan Mahkamah Agung
RI. Responden tersebar di 34 provinsi, dengan total responden berjumlah
1150 hakim. Karakteristik responden yang didapat melalui survei adalah
sebagai berikut:
38