Page 132 - ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
P. 132
persentase 27%. Kemudian bulan Agustus, Oktober dan Desember
masing-masing 13% dilanjutkan dengan bulan Februari, Maret dan
November sejumlah masing-masing 7%. Perkiraan bulan tersebut dapat
TIDAK UNTUK menjadi masukan untuk Pusdiklat Teknis Peradilan dalam menyusun
DI PERJUAL BAB 5 • PRANATA PERADILAN
BELIKAN jadwal diklat untuk Pranata Peradilan.
18. Frekuensi Ideal Pelaksanaan Diklat
18. Frekuensi ideal pelaksanaan diklat
Frekuensi ideal pelaksanaan diklat dimaksudkan untuk mengetahui
Frekuensi ideal pelaksanaan diklat dimaksudkan untuk
berapa kali diklat perlu diselenggarakan secara ideal. Berdasarkan hasil
mengetahui berapa kali diklat perlu diselenggarakan secara ideal.
survei dapat dilihat pada Gambar 8 di bawah ini terkait persentase fre-
Berdasarkan hasil survei dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini
kuensi ideal untuk melaksanakan diklat.
terkait persentase frekuensi ideal untuk melaksanakan diklat.
GRAFIK PERSENTASE FREKUENSI IDEAL MENGIKUTI DIKLAT
BAGI PRANATA PERADILAN
tidak menjawab,
7%
7x setahun, 7%
4x setahun, 6%
1x setahun, 27%
3x setahun, 20%
2x setahun, 33%
Gambar 8. Grafik Persentase Frekuensi Ideal Mengikuti Diklat
Gambar 8.
Grafik Persentase Frekuensi Ideal Mengikuti Diklat bagi Pranata Peradilan
Bagi Pranata Peradilan
Gambar di atas menunjukkan tiga persentase terbesar menyatakan
Pada gambar 8 di atas menunjukkan tiga persentase terbesar
bahwa 33% pranata peradilan membutuhkan 2 kali diklat dalam seta-
menyatakan bahwa 33% Pranata Peradilan membutuhkan 2x diklat
hun. Kemudian 27% menjawab 1x dalam setahun dan 20% menjawab
dalam setahun. Kemudian 27% menjawab 1x dalam setahun dan 20%
3 kali dalam setahun. Hasil ini dapat menjadi masukan bagi Pusdiklat
menjawab 3x dalam setahun. Hasil ini dapat menjadi masukan bagi
Teknis Peradilan MA-RI dalam menyusun jadwal diklat bagi pranata
Pusdiklat Teknis Peradilan MA RI dalam menyusun jadwal diklat bagi
peradilan.
Pranata Peradilan.
19. Kesiapan Mengikuti Diklat Online
Diklat online menjadi solusi saat kelas tatap muka tidak dapat di-
laksanakan. Misalnya saat pandemi Covid-19 saat ini yang menyebab-
141
kan kelas tatap muka diganti dengan kelas online. Gambar 9 di halaman
berikut ini menunjukkan grafik persentase kesiapan pranata peradilan
dalam mengikuti diklat online.
Dari Gambar 9 menunjukkan bahwa 80% responden pranata per-
adilan siap untuk mengikuti diklat online. Kelebihan dari diklat online
adalah dapat dilaksanakan di mana saja dan tidak memerlukan banya
biaya. Meskipun kekurangannya adalah tingkat fokus peserta yang sulit
untuk dikendalikan oleh pengajar serta kualitas jaringan data yang di-
gunakan pada masing-masing lokasi peserta yang berbeda.
115