Page 106 - ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
P. 106
TIDAK UNTUK
DI PERJUAL BAB 4 • JURU SITA DAN JURU SITA PENGGANTI
BELIKAN
diklat secara daring. Sementara 30% menyatakan belum siap untuk
mengikuti diklat secara daring. Ada beberapa alasan yang dikemu-
kakan antara lain: pertama, kekhawatiran tidak dapat mengikuti
diklat dengan maksimal karena di saat yang sama harus berbagi
konsentrasi dengan pekerjaan. Kedua, kekhawatiran kurang me-
mahami teknis penggunaan aplikasi saat mengikuti diklat secara
daring. Ketiga, pendapat bahwa lokasi satuan kerja mereka kurang
mendukung kekuatan sinyal untuk keperluan mengikuti diklat. Ke-
empat, tidak tersedianya sarana yang mendukung dilakukannya dik-
lat secara daring. Kelima, kekhawatiran bahwa kuota internet yang
terpakai untuk mengikuti diklat secara daring tidak dapat diganti
oleh keuangan negara. Oleh karenanya peneliti memberikan bebe-
rapa rekomendasi kepada Pusdiklat Teknis Peradilan yaitu: pertama,
menyampaikan kepada satker asal peserta untuk menugaskan pe-
serta mengikuti diklat dengan rekomendasi agar peserta sementara
dibebaskan dari tugas dan kewajiban sehari-hari. Kedua, sebelum
melaksanakan diklat secara daring perlu diberikan sesi pengarahan
kepada peserta diklat mengenai teknis penggunaan aplikasi dengan
sejelas-jelasnya. Ketiga, peserta diklat yang berlokasi di tempat yang
sulit sinyal agar dapat melaksanakan diklat secara daring di tempat
yang lebih baik sinyalnya, contohnya di ibukota provinsi. Keempat,
memberikan kuota internet diawal pelaksanaan diklat kepada para
peserta diklat yang kekurangan fasilitas wifi di kantornya.
6. Melakukan perubahan metode penentuan peserta diklat, tidak ha-
nya mengandalkan proses penentuan peserta dari direktorat jende-
ral/satuan kerja calon peserta. Penentuan peserta dapat dilakukan
berdasarkan pendaftaran calon peserta yang didasari pada program
diklat yang diminati oleh calon peserta. Sehingga diharapkan peser-
ta diklat yang dipanggil lebih beragam dan berdasarkan kebutuhan
dari calon peserta itu sendiri.
89