Page 98 - ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT PADA PUSDIKLAT TEKNIS PERADILAN
P. 98

TIDAK UNTUK
        DI PERJUAL                                  BAB 4  •  JURU SITA DAN JURU SITA PENGGANTI
         BELIKAN
                    Dari Gambar 8 menunjukkan bahwa ada tujuh jenis diklat yang
                 menjadi pilihan kebutuhan responden dengan jumlah jawaban di atas
                 20 responden. Ketujuh jenis diklat tersebut adalah diklat negosiasi untuk
                 juru sita, diklat psikologi komunikasi untuk juru sita, diklat teknis fung-
                 sional juru sita, diklat beladiri dasar untuk juru sita, diklat teknis fung-
                 sional juru sita pengganti, diklat sistem informasi elektronik peradilan
                 dan diklat pengembangan teknologi informasi peradilan. Untuk lebih
                 jelasnya lagi dapat dilihat melalui Tabel 1 di bawah ini.

                    Tabel 1. Jenis Diklat yang Dibutuhkan Juru Sita/Juru Sita Pengganti
                 No.  Diklat yang Dibutuhkan               Umum   Agama   TUN
                  1   Diklat Negosiasi untuk Juru Sita      138     40     1
                  2   Diklat Teknis Fungsional Juru Sita    118     46     2
                  3   Diklat Psikologi Komunikasi untuk Juru Sita  103  48  3
                  4   Diklat Beladiri dasar untuk Juru Sita  89     33     2
                  5   Diklat Teknis Fungsional Juru Sita Pengganti  77  32  2
                  6   Diklat Sistem informasi elektronik Peradilan  37  19  5
                  7   Diklat Pengembangan Teknologi Informasi Peradilan  27  19  1
                                        Sumber: Data diolah (2020)


                    Berdasarkan Tabel 1 di atas, diklat negosiasi yang paling banyak
                 dibutuhkan oleh juru sita yang dijawab oleh sejumlah 179 responden
                 dari 3 lingkungan peradilan. Selanjutnya diklat teknis fungsional juru
                 sita sejumlah 166 responden, diklat psikologi komunikasi sejumlah 154
                 responden, diklat bela diri dasar sejumlah 124 responden, diklat teknis
                 fungsional juru sita pengganti sejumlah 111 responden, diklat sistem
                 informasi elektronik sejumlah 61 responden, dan diklat pengembangan
                 teknologi informasi sejumlah 47 responden.
                    Melihat data di atas, maka sebagian besar diklat yang dibutuhkan
                 oleh responden merupakan diklat-diklat yang saat ini belum ada di Pus-
                 diklat Teknis Peradilan. Beberapa diklat seperti diklat negosiasi, dik-
                 lat bela diri dasar, dan diklat psikologi komunikasi merupakan diklat
                 yang berkaitan erat dengan tugas-tugas juru sita di lapangan. Juru sita
                 di lapangan bertemu langsung dengan para pihak yang beperkara sejak
                 melakukan panggilan sidang dan harus menghadapi pihak yang kalah
                 ketika harus melakukan eksekusi. Oleh karenanya, dengan adanya kebu-
                 tuhan dan kegunaan praktis diklat-diklat tersebut maka dapat menjadi
                 masukan bagi Pusdiklat Teknis Peradilan untuk mengakomodasi kebu-
                 tuhan-kebutuhan diklat bagi juru sita yang saat ini belum ada.
                    Gambar 9 di bawah ini menunjukkan sejauh mana tanggapan dari


                                                                             81
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103